www.kabarberitaguru.blogspot.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, dan beberapa kepala kepolisian daerah
melarang aparatnya main Pokemon Go dengan alasan yang berbeda-beda.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Yuddy Chrisnandi, menghimbau aparatur negara tidak bermain game virtual apapun
di lingkungan kantor.
Di pesan Twitter (18/7), Yuddy
Chrisnandi menyebut alasannya adalah keamanan dan kerahasiaan instansi.
Sementara surat edaran dari
Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang juga melarang anggota TNI AL bermain Pokemon
Go, menyebutkan permainan di telepon pintar itu dapat merekonsiliasi data citra
fisik untuk memetakan setiap sudut wilayah, yang berfungsi sebagai geospatial intelligence (intelijen geospasial).
Bagaimanapun Kepala Dinas
Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Edi Sucipto, menjelaskan
Pokemon Go sendiri masih dipelajari sampai sekarang.
“Tapi memang ada himbauan untuk
tidak main Pokemon di instansi militer karena di situ terkait dengan
positioning GPS, penunjukan posisi, visual gambar area”, kata Edi kepada
wartawan BBC Indonesia, Mehulika Sitepu.
“Bukan tidak boleh main Pokemon,
tapi tidak boleh main Pokemon di instansi militer,” tegasnya.
Namun Eddy Lim, Ketua Asosiasi
Olahraga Elektronik, berpendapat kekhawatiran Pokemon Go disalahgunakan untuk
kepentingan intelejensi negara lain terlalu berlebihan.
“Itu mungkin. Pada saat dia ada
di lokasi dia foto terus dikirim ke sana itu sebenarnya sama saja kayak kirim
data. Tapi bukan berarti Pokemon Go dibuat karena ada tujuan seperti itu,” kata
Eddy Lim.
“Yang ditakutkan sebenarnya kan
apakah waktu dia lagi uber-uber dengan Pokemon itu datanya dikirim ke server atau
tidak. Itu memang bisa dilakukan tapi apakah dilakukan oleh game Pokemon, itu
tanya ke pembuatnya.”
Eddy menambahkan setiap teknologi
dapat berisiko digunakan untuk kepentingan intelijen.
"Bukan hanya di Pokemon Go,
kalau perlu handphone-nya jangan dipakai juga.
Karena di handphone ada GPS, dan secara tak
langsung juga bisa (data diambil)."
Larangan untuk polisi
Pokemon Go juga dilarang oleh beberapa kepala kepolisian daerah
dengan alasan kontra produktif.
Koran Tempo menulis Kapolda Jawa
Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, melarang anggotanya bermain Pokemon Go karena
khawatir mengganggu pelayanan masyarakat.
Sementara Kapolres Sleman, AKB
Yuliyanto, berkata tidak pantas jika polisi bermain game disaat jam kerja,
seperti dikutip Media Indonesia.
Di Indonesia, Pokemon Go belum
dirilis, namun banyak yang mengunduh aplikasi ini melalui situs-situs teknologi
dan game.
Di beberapa negara Pokemon Go
juga dianggap menimbulkan masalah, dan Mesir sudah melarangnya karena dianggap
membahayakan keamanan nasional.
Sementara di Amerika Serikat dua
orang yang main Pokemon Go hingga larut malam di dalam mobil ditembak oleh seorang
penjaga rumah karena sempat dicurigai sebagai pencuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar